Aku tak pernah berpikir mencintaimu,
Walau cuma sekejap.
Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
Aku mencintaimu,
Saat lembut sapamu terucap,
Mata lugumu menggugat,
Tanpa kusadari, lajunya cintamu menusukku.
Aku setia menunggumu,
Mengurungku dengan cinta satu-satunya
Akan kubela tanpa harus aku bertanya-tanya...
Walau cuma sekejap.
Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
Aku mencintaimu,
Saat lembut sapamu terucap,
Mata lugumu menggugat,
Tanpa kusadari, lajunya cintamu menusukku.
Aku setia menunggumu,
Mengurungku dengan cinta satu-satunya
Akan kubela tanpa harus aku bertanya-tanya...
[Zee, Sept 15th2007]
- - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - -
3 tahun yang lalu, aku menerima surat tersebut dari seseorang. Zee. Aku mencatatnya meskipun waktu itu rasa yg kupunya padanya belum sempurna. Kupikir ini lelucon romantis yang bisa kuingat sewaktu-waktu jika aku berkeadaan "tidak dicintai". Tak perduli dari siapa. Aku pasti butuh mantra2 seperti ini.
3 tahun itu sudah sangat lama. Bahkan wajah pemilik tulisan ini pun aku tak ingat. Terbatasnya aku. Haha
Keadaan yang kubilang "tidak dicintai", munkin saat ini kualami. Dulu, tulisan tersebut hanya kubaca dengan kesimpulan 'horeee... akulah orangnya'--yang terpilih olehnya. Tanpa membayangkan, bagaimana kronologisnya sampai ada orang yg secerdas itu berfikir telah mencintaiku. Aku pongah. Hanya tersanjung tanpa tanggapan. Aku menyimpan surat tersebut di salah satu blog-ku yang masih eksis pada masa itu. Galau membuatku menggali masa lalu.
Desember 2011. Aku tidak begitu paham, apa yg sudah kualami 1 bulan ini. Kondisi yang judulnya galau. 1 cinta musnah dari pikiranku. Seseorang yg tidak kukenal dengan baik telah menawarkan diri untuk bersamaku dalam medan perang ini (perang batin tentunya). Aku melaluinya.
Tanpa ekspresi, aku menerimanya. Tanpa syarat, tanpa kompensasi. Aku hanya memberinya kesempatan dengan harapan, buatlah aku amnesia tentang 2 tahun ke belakang. Tentang cinta yang sudah mencampakkanku.
Aku tidak tau apa yang telah ia lakukan sampai aku terngiang2 sama surat Zee yang di atas. Aku tidak ingin jatuh cinta sama dia. Karena ini hanya untuk 'melupakan' seseorang yg sudah mencampakkanku itu. Kami tidak membuat kesepakatan yg lebih jauh dari itu. Tapi lagi2 aku pongah. Aku sudah memikirkan dirinya sejak..... Aahh.... tak tau sejak kapan.
Oooh... ini bodoh. Sungguh. Dia sudah selesai dengan tugasnya, dan aku baru menikmati keberadaannya sekarang. Bodoh sekali, aku jatuh cinta. Sama orang yg kupikir aku tidak boleh melakukannya. Aku tau ini hanya hubungan tentang bagaimana kami membuang-buang waktu. Bukan mengisi. Kemana kami akan jalan-jalan, bukan akan dibawa kemana hubungan ini. Dan siapa aja yang mau menemani... bukan orang yg kami inginkan.
Aku tidak tau telah berfikir ttg apa sampai menulis ini. Aku malu bilang CINTA setelah memakinya 2 hari ini. Bagaimana tidak, aku sudah tau dia akan meninggalkanku :'(
0410-ku
0410-ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar