Mungkin telah usai apa yang selama ini aku rasakan,
Jejakku surut,
Menepi ditelan kosongnya rumah hatimu.
Aku ketuk hatimu berulang kali,
Tapi tak bersuara.
Kubuka, tapi tak ada apa-apa selain hampa.
Masihkah ada buih senyummu merambah pada cermin pengharapanku?
Aku mulai ragu karena kebisuanmu.
Tapi mengapa aku tak jera,
Menjadikanmu sebagai yang terindah
Meski hatimu belum terjamah...
Jejakku surut,
Menepi ditelan kosongnya rumah hatimu.
Aku ketuk hatimu berulang kali,
Tapi tak bersuara.
Kubuka, tapi tak ada apa-apa selain hampa.
Masihkah ada buih senyummu merambah pada cermin pengharapanku?
Aku mulai ragu karena kebisuanmu.
Tapi mengapa aku tak jera,
Menjadikanmu sebagai yang terindah
Meski hatimu belum terjamah...
[Zee, Sept23th2007]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar