13 Jun 2013

I'm Sorry for Everything

Aku hanya mengandalkan ingatan untuk mengingat segala hal tentangmu. Sehingga saat semuanya harus dijauhkan dari raga, aku masih memiliki segalanya tentangmu.
Hingga datang sebuah masa, saat perasaan tak dapat lagi menyampaikan maksud, aku hanya perlu memejamkan mata, mengenangmu.
Namun jika untuk dikenangpun sudah terlarang, maka aku hanya butuh satu benturan saja untuk melenyapkan semuanya.
Aku tidak menghianati siapapun. Bahkan saat jiwa ini paling sepi sekalipun, aku tetap menghormatimu, belahan jiwamu dan dia yang sedang bersamaku.
Perasaan ini, aku yang memiliki. Kecemburuan ini bukan salahku. Begitu juga penyebabnya, bukan kamu.

Ini hanya bagian dari cara untuk belajar mengerti tentang keputusan Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar